PENJADUALAN CPU


lPenjadual adalah fungsi dasar dari suatu sistem operasi. Hampir semua sumber komputer dijadual sebelum digunakan. CPU salah satu sumber dari komputer yang penting yang menjadi sentral dari sentral penjadual di sistem operasi. 
lPenjadual CPU adalah basis dari multi programming sistem operasi. Dengan men-switch CPU diantara proses. Akibatnya sistem operasi bisa membuat komputer produktif
nPreemptive Scheduling
  Ada 4 keaadan yg menjadi bahan pertimbangan penjadwalan
  oleh CPU :
  1. Pada saat proses berpindah dari keadaan running ke waiting
  2. Pada saat proses berpindah dari keadaan running ke ready
  3. Pada saat proses berpindah dari keadaan waiting ke ready
  4. Pada saat proses berhenti
Apa bila memilih 1 & 4 non-preemptive, jika memilih 2 & 3 disebut
Preemptive.
nNon-Preemptive adalah jika suatu proses menggunakan CPU, maka proses tersebut akan tetap membawa CPU sampai proses tersebut berhenti/dalam keadaan waiting.
nPreemptive adalah terjadi jika suatu proses ditinggalkan dan akan segera dikerjakan proses yang lain.
KRITERIA PENJADWALAN
lCPU utilization, diharapkan CPU dalam keadaan sibuk, utilitas CPU dinyatakan dalam bentuk proses 0-100%,tapi kenyataannya hanya 40-100%
lThroughput, terjadi pada saat CPU sedang sibuk karena banyak proses yang dikerjakan dalam satu kesatuan waktu
lTurnround time, banyak waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi proses, dari mulai menunggu untuk meminta tempat di memori utama, menunggu di ready queue, eksekusi oleh CPU dan mengerjakan I/O
lWaiting time, waktu yang diperlukan oleh suatu proses untuk menunggu di ready queue. Waiting time ini tidak mempengaruhi eksekusi proses dan penggunaan I/O
lResponse time, waktu yang dibutuhkan oleh suatu proses dari minta dilayani hingga ada respon pertama yang menanggapi permintaan tsb
lFairness, menyakinkan bahwa tiap-tiap proses akan mendapatkan pembagian waktu penggunaan CPU secara terbuka (fair)
 
FCFS (First Come First Serve)
nFCFS (First-Come-First-Served Scheduling)
  Proses pertama kali meminta jatah waktu untuk menggunakan CPU akan dilayani terlebih dahulu.
  Misalnya ada 3 proses P1, P2, & P3 sbb :
 
-->

Proses
Burst time (ms)
P1
24
P2
3
P3
3
  
Waktu tunggu untuk tiap proses
Sehingga AWT nya = (3+16+9+0)/4 = 7 ms

Algoritma ini belum optimal dan sulit untuk diimplementasikan, karena sulit
Untuk mengetahui panjang CPU burst berikutnya, namun nilainya dapat di
Prediksikan
Algaritma SJF termasuk preemptive/non-preemptive. Jika ada proses P1 yg
Datang pada saat P0 sedang berjalan, maka akan dilihat CPU burst P1.
Pada non-preemptive, algoritma tetap akan menyelesaikan P0 sampai habis
CPU burstnya. Pada Preemptive, jika CPU burst P! lebih kecil dari sisa waktu
Yang dibutuhkan oleh P0, maka P0 akan dihentikan dulu, dan CPU ganti di
Alokasikan ke P1.


 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Java for Mac OS X 10.6 Update 11

INFORMATION SYSTEM SECURITY